Wow,, Ternyata Hidung Manusia Dapat Deteksi Penyakit
Sabtu,
01 Februari 2014
riskisativa.blogspot.com -
Jika pada umumnya setiap orang mengetahui kalau anjing memiliki penciuman yang
mampu mendeteksi penyakit kanker majikannya. Tetapi penelitian terbaru
mengungkapkan kalau manusia juga memiliki kemampuan yang sama.
Dilansir dari dailymail, penelitian tersebut
mengungkapkan kalau manusia sebenarnya bisa mencium penyakit dan mendeteksi
penyakit ketika seseorang sedang sakit. Menurut peneliti di Karonlinska
Institute, Swedia, menjelaskan melalui bau, hidung manusia bisa mengetahui
ketika sistem kekebalan tubuh manusia sedang aktif berperang melawan penyakit.
Mereka menjelaskan bahwa orang bisa mencium
ketika kekebalan tubuh tengah terpapar oleh bakteri dalam waktu beberapa jam.
Peneliti pun melaporkan adanya bukti bahwa penyakit memiliki bau yang
berbeda-beda.
Sebagai contoh penyakit infeksi pada kelenjar
getah bening diketahui memiliki bau seperti bir yang basi. Sedangkan untuk
mereka yang menderita diabetes terkadang mengeluarkan napas yang berbau seperti
aseton.
“Dalam penelitian ini kami menemukan kemampuan manusia
untuk mendeteksi penyakit lewat baunya. dengan menyadari kemampuan ini, manusia
bisa lebih waspada untuk menghindari penyakit-penyakit tertentu,” ungkap
Profesor Mats Olsson yang memimpin penelitian.
Kesimpulan penelitian ini diperoleh setelah ia mengamati
delapan orang dalam percobaan laboratoriumnya. Mereka disuntikan racun berupa
bakteri dan diminta menggunakan pakaian yang menyerap keringat. Sedangkan
kelompok berbeda terdiri 40 orang diminta untuk mencium bau keringat
partisipan.
Mereka menemukan semakin aktif sistem kekebalan
tubuh seseorang, maka semakin besar respon terhadap bakteri, yang kemudian
semakin tak sedap bau keringat partisipan. Namun peneliti masih berusaha
mengetahui apakah kemampuan ini dibisa digunakan ketika tahap awal penyakit
atau penyakit sudah masuk ke dalam tubuh.
Tak hanya itu, peneliti juga menemukan zat kimia
yang diidentifikasi untuk mengetahui jenis bau dari penyakit yang bisa
dideteksi oleh hidung. Tetapi penemuan ini cukup penting dan telah membuka
peluang untuk lebih banyak penelitian lagi dimasa depan untuk mendalaminya.
Source: http://www.dreamersradio.com
Sudah tentu, karena hidung indera pencium. Detikkesehatan.com
BalasHapus